
Sejak dulu banyak orang yang masih penasaran dengan Korea Utara. Berbeda dengan Korea Selatan yang mendominasi melalui K-Pop atau K-Drama terkenal mereka dan sering dijadikan sebagai tempat wisata, Korea Utara lebih tertutup. Bahkan seolah mereka mengisolasi dirinya dari dunia luar. Namun mereka masih punya stasiun kereta api Pyongyang yang terkenal dan juga menjadi penghubung antara jalur domestik dengan internasional yang sangat penting disana.
Sejarah dan Keunikan Stasiun Kereta Api Pyongyang di Korea Utara
Sesuai dengan namanya, Stasiun Kereta Api Pyongyang itu lokasinya ada di ibu kota Korea Utara yaitu Pyongyang. Stasiun ini bisa dianggap sebagai titik awal dan juga akhir untuk seluruh koneksi kereta api internasional yang ada di negara ini dengan Rusia dan China. Seperti halnya Bandara Pyongyang, Stasiun Pyongyang pun juga punya peran yang sangat penting sebagai transportasi di negara itu. Ada berbagai macam fakta unik mengenai stasiun yang menjadi tempat bertemunya empat jalur utama di jantung kota seperti:
- Stasiun dibangun pada tahun 1906 yang lalu
Stasiun ini mulanya berdiri pada tahun 1906 yang lalu dan yang membangunnya adalah pasukan pendudukan Jepang untuk menjadi bagian di jalur Gyeongui. Jalur dari kereta ini menghubungkan Seoul yang lokasinya di selatan dengan sebuah kota perbatasan yang lokasinya di Pyongan Utara bernama Sinuiju. Selanjutnya, jalur keretanya juga diperpanjang lagi melintasi Jembatan Persahabatan China dan Korea untuk dapat sampai ke Dandong yang merupakan kota perbatasan China yang lokasinya sebelumnya ada di Manchuria. Dikarenakan jumlah penumpang dan kereta apinya meningkat, maka barulah di Pyongyang dibangun stasiun kereta pada tahun 1920an di jalur Gyeongui. Desainnya hampir sama dengan stasiun lama di Seoul. Tapi setelah adanya Perang Korea yang berlangsung tahun 1950 hingga 1953 silam, stasiun dan sebagian kota pun hancur total.
- Kembali dibangun pada tahun 1958 yang lalu
Setelah hancur total pasca perang saudara, stasiun ini kembali dibangun di tahun 1958 yang lalu namun dengan desain arsitektur yang cukup berbeda dipengaruhi oleh gaya Soviet. Stasiun ini pun akhirnya menjadi yang mudah dikenali dan paling khas dibandingkan dengan yang lainnya. Bagian alun-alun yang lokasinya di depan stasiun Pyongyang itu juga memberikan sebuah tempat yang indah untuk berhenti sebentar dan mengambil foto. Tahun 2011 yang lalu, sebuah layar LED berukuran besar pun dipasang tepat di halaman depan dari stasiun ini. Isinya adalah musik propaganda dan di malam hari isinya adalah berita langsung. Di tahun 2019 yang lalu, ruang tunggunya mengalami modernisasi untuk mengganti sofa dengan gaya retro lama. Sekarang, ruang tunggunya sudah terdapat kursi yang lebih modern dan terlihat mirip dengan bandara kontemporer di dunia demi kenyamanan.
- Memberikan pelayanan transportasi domestik dan internasional sekaligus
Stasiun yang satu ini memberikan pelayanan kereta api untuk rute domestik mulai dari kota Wonsan, Sinuiju, Kaesong, Haeju, Rason, Chongjin, Hamhung, Samjiyon dan Pyongson. Itu merupakan kota yang menjadi kawasan ekonomi khusus di Korea Utara. Sementara untuk jalur internasionalnya adalah menuju China dan Rusia. Untuk wisatawan mancanegara hanya terdapat jalur kereta api internasional. Kereta dengan jalur Beijing menuju Pyongyang hanya berangkat setiap Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu dari Stasiun Beijing pada pukul 17.27. Sementara dari Moskow, Rusia menuju Pyongyang hanya beroperasi selama enam kali saja dalam sebulan jadi harus update jadwalnya dulu dan berangkat dari Stasiun Yaroslavski Moskow pada pukul 23.45. Kereta yang kembali dari Pyongyang menuju Moskow pun juga hanya enam kali sebulan saja dan berangkatnya pada pukul 07.50.
Itulah tadi fakta sejarah yang unik mengenai Stasiun Kereta Api Pyongyang yang penting di Korea Utara sebagai salah satu jalur transportasi utama.